Postingan Populer

Legitnya Dodol Ubi Cilembu yang Diracik Madu dan Daun Jeruk

dodol ubi cilembuSejak 2009, Zubaidah, 30, warga Desa Cilembu, Kec. Pamulihan, Sumedang melakukan kreasi makanan olahan berbahan dasar ubi cilembu. Awalnya, sebagai suplayer ubi ke luar pulau, Zubaidah yang biasa dipanggil Teh Ai ini melakukan pemilihan tingkat kelayakan. Dari sekian ton yang disortir, ternyata masih banyak jumlah ubi yang kurang bagus, sehingga tidak lagi memiliki nilai ekonomi. “Padahal semuanya berkah dari Tuhan dan harus dimanfaatkan,” ujarnya saat ditemui di rumahnya.


Oleh ibunya, dia pun ditantang membuat dodol dari bahan ubi untuk kebutuhan pameran dan event-event desa. Kemudian pada 2010, Teh Ai bersama teman-temannya di organisasi PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) dan UPPK (sejenis badan pengembangan ekonomi keluarga) melakukan proses uji coba yang serius untuk membuat panganan ini.


Pada perjalanannya, usaha ini tidaklah semanis rasa dodolnya. Salah seorang tim, yang juga bibi dari Teh Ai, membuat panganan ini dengan gula yang cukup banyak. Tujuan ialah mengawetkan dodol lebih lama. Sayangnya, rasa ubi menjadi kurang menonjol. Teh Ai pun mencari cara agar pemakaian gula bisa dikurangi, tetapi dodol tetap tahan lama. Dia pun menemukan formula madu dan daun jeruk.


Menurutnya, madu asli itu tahan sampai bertahun-tahun. Dengan racikan dodol yang ditambah madu dan daun jeruk, panganan ini bisa tahan sampai 1 bulan. Kemudian, manajemen Teh Ai dan bibinya pun berpisah, dengan mengusung resep yang berbeda.


Untuk membuat panganan ini, caranya hampir sama dengan proses pembuatan dodol lainnya. Awalnya, ubi harus dibersihkan kemudian direbus. Setelah lunak, ubi dihaluskan dan dicampurkan dengan gula, santan, tepung ketan, daun jeruk, dan madu. Semua bahan ini dimasak sampai 2 jam. Setelah matang, dodol ditiriskan dan ditunggu sampai dingin. Terakhir, dodol pun dipotong dan siap dikemas.


Sampai sekarang, ada empat varian rasa yang ditawarkan, yaitu wijen, kacang, jahe, dan pandan. Wijen dan kacang digunakan sebagai toping, jadi proses pencampuran dilakukan setelah dodol jadi. Untuk jahe dan pandan, proses pencampurannya dilakukan ketika memasak.


Sekitar 6 bulan lalu, dodol Teh Ai mendapat sertifikat MUI. Untuk izin dari Kementerian Kesehatan sudah dia dapatkan 2 tahun lalu. Teh Ai pernah ditawarkan oleh ahli pangan untuk memakai pengawet buatan dengan kadar yang masih normal. Namun, Teh Ai menolak tawaran tersebut. Prinsipnya, dia tetap ingin membuat makanan sehat dan natural, dengan bahan dasar dari alam sendiri. “Makanan dengan bahan sealami mungkin tetap lebih baik,” tutur ibu 3 anak ini.


Selain dodol, Teh Ai juga membuat kremes ubi, daun ubi krispi, keripik korek ubi, puding, donat, kue, dan pizza. Menurutnya, semua makanan tersebut bisa diganti bahan terigunya dengan ubi. Dari sejumlah panganan tersebut, yang dia produksi secara tetap ialah dodol, kremes ubi, dan daun ubi krispi.


“Membuat kremes dan daun krispi butuh teknik khusus, tidak seperti dodol,” tambahnya. Bila Anda tertarik mencobanya, dodol ini dijual di berbagai kios ubi cilembu. Namun, jika ingin mencoba aneka kreasi ubi lainnya, Anda bisa memesan dengan menghubungi Teh Ai di nomor 085295053336.


 


 


 


 


 


 


 


Sumber berita: bisnis-jabar.com dan redaksi


Sumber gambar: bisnis-jabar.com

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori BERITA BISNIS / Cilembu / Daun / Diracik / Dodol / Jeruk / Legitnya / Madu / yang dengan judul Legitnya Dodol Ubi Cilembu yang Diracik Madu dan Daun Jeruk. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://berita-ku.blogspot.com/2012/12/legitnya-dodol-ubi-cilembu-yang-diracik.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Rumput Liar - Kamis, 20 Desember 2012

Belum ada komentar untuk "Legitnya Dodol Ubi Cilembu yang Diracik Madu dan Daun Jeruk"

Posting Komentar