Sebelum diakui Unesco sebagai warisan budaya asli Indonesia, batik memiliki kesan ‘tua’. Hanya orang-orang sepuh saja yang mau mengenakan busana dari bahan batik. Kalau tidak ke resepsi, orang tua kita akan mengenakannya untuk busana pelantikan. Anak muda? Oh, no. Mereka jelas-jelas emoh.Situasi itu berubah setelah Oktober 2010 batik diakui PBB. Semua, termasuk anak muda, beramai-ramai pakai fashionbatik. Sekarang, mau ke mal, hang out, hingga apel, semua orang pakai batik. Minat anak muda inilah yang membuat sejumlah siswa Pison Art Fashion N Foundation berkreasi dalam perayaan Hari Batik, Selasa (2/10).
Tujuh siswa terpilih memamerkan rancangan ala batik. Mereka di antaranya Devona Jessica, Michelle Laksmono, Laura Leovita, Nurul Aina, Felicia Michele L, Lisawati, Shendy Arie Dewi, dan Kezia Patricia. Mereka menampilkan rancangan yang berbeda. Bahkan, busana kasual yang sedang in sekarang, juga dikreasikannya dari bahan batik.
Rancangan Devona, misalnya. Remaja 22 tahun itu membuat rancangan ala jumpsuit. “Supaya nggak monoton,” kata Devona di sela-sela perayaan Hari Batik di kampus Pison. Diakuinya, rancangannya terinspirasi dunia fashion Hongkong. Banyak rancangan dari negera itu
yang digemari anak muda Indonesia. “Rancangannya sederhana. Satu busana sudah mewakili sebagai atasan dan bawahan,” lanjutnya.
Bentuk jumpsuit, lanjut Devona, juga sebagai pilihan bagi remaja yang tak ingin ribet. “Kadang kita selalu bingung untuk memadukan potongan baju. Nah, kalau model jumpsuit ini kan sudah tak perlu memadupadankan lagi,” ungkapnya. (han/rie/opi/jpnn)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori batik /
batik anak muda /
hari batik nasional /
News
dengan judul Generasi Muda Ingin Batik yang Modis dan Stylish. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://berita-ku.blogspot.com/2012/10/generasi-muda-ingin-batik-yang-modis.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Rumput Liar - Rabu, 03 Oktober 2012








Belum ada komentar untuk "Generasi Muda Ingin Batik yang Modis dan Stylish"
Posting Komentar