Bentuk fasad pada rumah ini hanya berupa kamprot yang diekspos tanpa cat tembok dan susunan bambu, menjadikannya berkarakter kuat dan unik
Ini dia alternatif baru untuk membangun rumah impian. Menggunakan bambu sebagai elemen eksterior dan interior.
Bambu merupakan salah satu tanaman yang banyak dijumpai di daerah tropis. Meski berasal dari Cina, tapi bambu sudah banyak ditemui di Indonesia. Malah, bambu sudah menjadi salah satu ciri khas negeri ini, misalnya sebagai salah satu bahan membuat rumah. Karena itu, rumah-rumah bambu masih banyak dijumpai di rumah-rumah kampung.
Bambu mempunyai tekstur unik, warna khas dan karakter yang sama dengan kayu. Tidak salah, kan , jika bambu masih tetap digemari sebagai elemen yang bisa membuat rumah lebih berkarakter. Selain itu, bambu mudah dalam perawatannya jika digunakan sebagai tanaman di kebun. Yang terpenting, harganya terjangkau!

Sebagian plafon kamar mandi yang diberi deretan bambu, sehingga mempunyai efek dramatis ketika sinar matahari memasuki kamar mandi ini
Fungsinya Lebih Luas
Bambu akan berbeda fungsinya jika sudah diaplikasikan pada sebuah rumah tinggal yang terdapat di daerah perkotaan sebagai elemen estetis, bukan dipakai secara struktur untuk membangun rumah seperti rumah bambu yang terdapat di desa-desa.
Karena karakternya ini, bambu sangat mungkin menjadi alternatif sebagai elemen interior dan eksterior. Tak masalah jika pemakaiannya sudah dimodifikasi dengan gaya yang lebih modern. Malah, ini menguntungkan bagi pengguna, sebab masih bisa bersanding dengan ruangan bergaya apapun.

Salah satu sudut di sepanjang bagian rumah ini diberi polycarbonate agar cahaya bisa masuk dan ditambah elemen estetis berupa kisi-kisi bambu
Terapkan Di Depan
Penasaran dengan aplikasi bambu pada rumah? Banyak yang bisa Anda lakukan, lho !
Pada bagian depan (fasad) rumah ini, bambu sudah cukup mendominasi. Konsep yang ingin ditawarkan pada rumah ini adalah dengan mengekspos beberapa elemen.
Contohnya, dinding kamprot (dinding yang dibuat bertekstur) dan bata merah yang dibiarkan terekspos tanpa finishing aci ataupun cat tembok, sehingga kesan natural cukup tercipta lewat deretam bambu. Kesan masif yang kokoh jelas terlihat pada bagian depan rumah ini. Hal ini diciptakan agar pemilik rumah mempunyai zona privasi antara luar dan dalam.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Bambu /
EKSTERIOR /
Memadu
dengan judul Memadu Bambu Agar Lebih Sejuk (1). Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://berita-ku.blogspot.com/2012/04/memadu-bambu-agar-lebih-sejuk-1.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Rumput Liar - Minggu, 22 April 2012
Belum ada komentar untuk "Memadu Bambu Agar Lebih Sejuk (1)"
Posting Komentar