Postingan Populer

Gaya Rumah Urban, Tumbuh Kembang Bersama Pemiliknya


Terbatasnya lahan yang ada dan tingginya harga tanah di kawasan perkotaan tentu memberi sedikit pilihan bagi masyarakat kota untuk dapat memiliki hunian impiannya. Lahan terbatas membuat cita-cita dan harapan untuk memiliki ruang-ruang penting yang lega dan nyaman di dalam hunian terasa mustahil diraih.

Namun, tenang dulu. Kendala seperti ini dapat dipecahkan dengan konsep desain yang tepat. Rumah yang akan dibahas kali ini merupakan cerminan dari kondisi rumah urban (perkotaan).

Bila lahan yang dimiliki memang terbatas dan kebutuhan akan ruang pun tidak berimbang dengan luasan lahan yang ada. Maka, konsep yang diterapkan adalah "vertical development" dimana pengembangan hunian dilakukan secara vertikal dengan menambah jumlah lantai bangunan.

Saat ini pemilik rumah memang masih berstatus "single", namun dengan luasan lahan berukuran 4 m x 15 m, rumah yang diinginkan nantinya juga dapat mengakomodasi layaknya sebuah hunian keluarga kecil. Untuk mengakomodasi hal ini, fungsi setiap ruang yang didesain haruslah bersifat multifungsi, dimana ruang yang ada pada saat ini dapat berubah fungsi sesuai dengan kebutuhan di masa yang akan datang.

Area Private & Service
Lantai dasar difungsikan sebagai area publik, yang terdiri dari pantry dan ruang duduk yang dibatasi oleh kolam sebagai area untuk pengudaraan alami ke dalam ruangan. Konsep ruang pada lantai dasar dibiarkan terbuka tanpa partisi/ dinding agar ruang yang satu dengan yang lainnya menyatu dan terasa lebih luas.

Lantai atas difungsikan sebagai area private dan service. Area private terdiri dari ruang tidur dan ruang kerja. Area ruang kerja bersifat multifungsi, dimana pada saat pemilik rumah kelak menikah dan memiliki keluarga, maka ruang ini akan berfungsi sebagai kamar anak. Dan pada saat ruang kerja berubah fungsi menjadi ruang tidur, ruang kerja dapat dipindah ke area koridor.

Selanjutnya, area service terdiri dari area jemur (pakaian) dan gudang. Ruang gudang ke depannya dapat difungsikan sebagai ruang tidur pembantu. Tampilan luar bangunan di desain sesederhana mungkin dengan finishing material ekspos untuk meminimalisasi dana pembangunan, juga dengan biaya perawatan yang minimal.

Interior bangunan juga didesain dengan memanfaatkan sisa material pembangunan, seperti bambu untuk penyangga (steger) yang dimanfaatkan sebagai finishing dinding, juga sebagai aksen ruangan.

Sedangkan langit-langit ruangan pada lantai dasar didesain tanpa plafond, dengan mengekpos dak beton pada lantai atas. Finishing dinding dan lantai pada beberapa ruangan juga dibiarkan alami, dengan menjadikan warna sebagai media untuk memberikan harmonisasi pada setiap ruang yang ada.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Gaya / INTERIOR / Rumah / Urban dengan judul Gaya Rumah Urban, Tumbuh Kembang Bersama Pemiliknya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://berita-ku.blogspot.com/2012/04/gaya-rumah-urban-tumbuh-kembang-bersama.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Rumput Liar - Minggu, 22 April 2012

Belum ada komentar untuk "Gaya Rumah Urban, Tumbuh Kembang Bersama Pemiliknya"

Posting Komentar