Postingan Populer

Memelihara Larva dan Benih Ikan

Larva adalah anak hewan avertebrata yang masih harus mengalami modifikasi menjadi lebih besar atau lebih kecil untuk mencapai bentuk  dewasa. Menurut Lagler (1956), larva adalah organisme yang masih berbentuk primitif atau belum mempunyai organ tubuh lengkap seperti  induknya untuk menjadi bentuk definitif yaitu metamorfosa.

Perkembangan stadia larva meliputi stadia pro-larva dan  stadia pasca larva. Stadia pro-larva merupakan tahap larva yang masih memiliki kuning   telur, sedangkan stadia pasca larva merupakan tahaplarva yang telah habis kuning telurnya dan masa penyempurnaan organ-organ  tubuh yang ada. Akhir stadia ini ditandai dengan bentuk larva yang sama dengan induknya yang biasa disebut dengan juvenil atau benih ikan. Larva ikan yang baru menetas memiliki kuning telur. Larva tersebut mengambil makanan dari kuning telur. Kuning telur akan habis setelah larva  berumur 3 hari. Setelah kuning telur habis, larva mengambil makanan dari luar atau lingkungan hidupnya.
Larva ikan  yang dibudidayakan harus dilakukan pemeliharaan untuk mencapai stadia benih. Wadah yang dapat digunkan untuk melakukan     pemeliharaan larva ini bermacam-macam. Wadah pemeliharaan larva ini antara lain dapat berupa bak atau kolam. Pada pemeliharaan di bak yang perlu diperhatikan adalah sanitasi wadah sebelum digunakan untuk pemeliharaan dengan cara wadah direndam menggunakan larutan  Methilen Blue 100 ppm selama 24 jam, kemudian dikuras dan diisi air bersih. Sedangkan wadah yang menggunakan kolam, sebelum digunakan  harus disiapkan terlebih dahulu.


ikan nila segarikan nila segar


Persiapan kolam  pemeliharaan larva/pendederan  meliputi perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan pipa pemasukan dan  pengeluaran, pemupukan dan pengapuran. Perbaikan pematang bertujuan untuk mencegah kebocoran kolam. Kebocoran kolam dapat diakibatkan oleh binatang air seperti belut, ular, kepiting dan lain-lain. Pematang yang bocor mengakibatkan air kolam tidak stabil dan benih ikan lolos keluar kolam. Perbaikan pematang yang bocor dilakukan dengan menyumbat bagian yang bocor menggunakan tanah atau ijuk. Pengolahan dasar  olam dilakukan dengan mencangkul dasar kolam.

Tujuan mengolah dasar kolam adalah untuk menguapkan gas beracun yang terdapat di  dasar kolam. Tanah yang baru dicangkul diratakan. Setelah dasar kolam rata, lalu dibuat saluran ditengah kolam. Saluran ini disebut kemalir.  Kemalir berfungsi untuk memudahkan pemanenan dan sebagai tempat berlindung benih ikan pada siang hari dan jika ada predator (pemangsa).  Kemalir dibuat mulai dari pipa pemasukan air sampai pipa pengeluaran air. Kemalir dibuat dengan ukuran lebar 0,5 meter dan kedalaman 0,3  meter. Pipa pemasukan dan pengeluaran air dilengkapi saringan.

Fungsi saringan pada pipa pemasukanan adalah untuk menghindari masuknya ikan liar atau sampah, sedangkan fungsi saringan pada pipa pengeluaran adalah untuk menghindari lolosnya benih ikan keluar kolam. Setelah   melakukan  pengolahan dasar kolam dan perbaikan pematang, dilakukan pengapuran. kemudian Pengapuran  bertujuan untuk membasmi bibit   penyakit dan meningkatkan kadar pH tanah. Kapur di tebar merata di dasar kolam. Dosis kapur yang di tebar adalah 10 – 50 gr/m2 . Untuk kolam  baru diperlukan 50 – 150 kg kapur/m2 Kapur ditebarkan pada dasar kolam lalu  dicampur dengan lapisan lumpur paling atas sedalam 5 cm .

Seminggu  kemudian lakukan emupukan dengan 50 – 100 kg  pupuk kandang/100 m2, TSP 0,25 kg/100 m2, dan urea 0,25 kg/100 m2.  Semprot  kolam  dengan menggunakan pestisida golongan organophosphat seperti Sumithion,  Argothion, dan Diazinon dengan konsentrasi 3 – 4 ppm.   Kolam sudah  dapat diairi 5 – 7 hari setelah semua rangkaian kegiatan tersebut diatas dilakukan. Kolam yang telah di pupuk  dan dikapur segera   ditutup pipa pengeluaran air. Selanjutnya pipa pemasukan air di buka. Setelah ketinggian air 20 – 30 cm, tutup pipa pemasukan air. Biarkan kolam  selama 5 – 7 hari. Hari ke – 8 benih ikan dapat di tebar ke kolam untuk didederkan.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Benih / Ikan / Larva / Memelihara / PERIKANAN dengan judul Memelihara Larva dan Benih Ikan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://berita-ku.blogspot.com/2012/04/memelihara-larva-dan-benih-ikan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Rumput Liar - Senin, 30 April 2012

Belum ada komentar untuk "Memelihara Larva dan Benih Ikan"

Posting Komentar